PASAR
Pasar adalah salah satu dari berbagai sistem, institusi,
prosedur, hubungan sosial dan infrastruktur dimana usaha menjual barang, jasa
dan tenaga kerja untuk orang-orang dengan imbalan uang. Barang dan jasa yang
dijual menggunakan alat pembayaran yang sah seperti uang fiat. Kegiatan ini
merupakan bagian dari perekonomian. Ini adalah pengaturan yang memungkinkan
pembeli dan penjual untuk item pertukaran. Persaingan sangat penting dalam
pasar, dan memisahkan pasar dari perdagangan. Dua orang mungkin melakukan
perdagangan, tetapi dibutuhkan setidaknya tiga orang untuk memiliki pasar,
sehingga ada persaingan pada setidaknya satu dari dua belah pihak. Pasar
bervariasi dalam ukuran, jangkauan, skala geografis, lokasi jenis dan berbagai
komunitas manusia, serta jenis barang dan jasa yang diperdagangkan. Beberapa
contoh termasuk pasar petani lokal yang diadakan di alun-alun kota atau tempat
parkir, pusat perbelanjaan dan pusat perbelanjaan, mata uang internasional dan
pasar komoditas, hukum menciptakan pasar seperti untuk izin polusi, dan pasar
ilegal seperti pasar untuk obat-obatan terlarang.
Dalam
ilmu ekonomi mainstream, konsep pasar adalah setiap struktur yang memungkinkan
pembeli dan penjual untuk menukar jenis barang, jasa dan informasi. Pertukaran
barang atau jasa untuk uang adalah transaksi. Pasar peserta terdiri dari semua
pembeli dan penjual yang baik yang memengaruhi harga nya. Pengaruh ini
merupakan studi utama ekonomi dan telah melahirkan beberapa teori dan model
tentang kekuatan pasar dasar penawaran dan permintaan. Ada dua peran di pasar,
pembeli dan penjual. Pasar memfasilitasi perdagangan dan memungkinkan
distribusi dan alokasi sumber daya dalam masyarakat. Pasar mengizinkan semua
item yang diperdagangkan untuk dievaluasi dan harga. Sebuah pasar muncul lebih
atau kurang spontan atau sengaja dibangun oleh interaksi manusia untuk
memungkinkan pertukaran hak (kepemilikan) jasa dan barang.
Secara
historis, pasar berasal di pasar fisik yang sering akan berkembang menjadi -
atau dari - komunitas kecil, kota dan kota.
·
|
·
Klasifikasi
Pasar
1.
Pasar
tradisional
Pasar tradisional merupakan tempat bertemunya penjual dan
pembeli serta ditandai dengan adanya transaksi penjual pembeli secara langsung
dan biasanya ada proses tawar-menawar, bangunan biasanya terdiri dari kios-kios
atau gerai, los dan dasaran terbuka yang dibuka oleh penjual maupun suatu
pengelola pasar. Kebanyakan menjual kebutuhan sehari-hari seperti bahan-bahan
makanan berupa ikan, buah, sayur-sayuran, telur, daging, kain, pakaian barang
elektronik, jasa dan lain-lain. Selain itu, ada pula yang menjual kue-kue dan
barang-barang lainnya. Pasar seperti ini masih banyak ditemukan di Indonesia,
dan umumnya terletak dekat kawasan perumahan agar memudahkan pembeli untuk
mencapai pasar. Beberapa pasar tradisional yang "legendaris" antara
lain adalah pasar Beringharjo di Yogyakarta, pasar Klewer di Solo, pasar Johar
di Semarang. Pasar tradisional di seluruh Indonesia terus mencoba bertahan
menghadapi serangan dari pasar modern.
2.
Pasar
modern
Pasar modern tidak banyak berbeda dari pasar tradisional,
namun pasar jenis ini penjual dan pembeli tidak bertransakasi secara langsung
melainkan pembeli melihat label harga yang tercantum dalam barang (barcode),
berada dalam bangunan dan pelayanannya dilakukan secara mandiri (swalayan) atau
dilayani oleh pramuniaga. Barang-barang yang dijual, selain bahan makanan
makanan seperti; buah, sayuran, daging; sebagian besar barang lainnya yang
dijual adalah barang yang dapat bertahan lama. Contoh dari pasar modern adalah hypermarket,
pasar swalayan (supermarket), dan minimarket.
Pasar dapat dikategorikan dalam beberapa hal. Yaitu menurut
jenisnya, jenis barang yang dijual, lokasi pasar, hari, luas jangkauan dan
wujud.
·
Pasar
Menurut Jenisnya
1.
Pasar
Konsumsi
Pasar
konsumsi adalah pasar yang menjual barang-barang untuk keperluan konsumsi.
Misalnya menjual beras, sandal, lukisan dan lain-lain. Contohnya adalah Pasar
Mergan di Malang, Pasar Kramat Jati di Jakarta dan lain-lain.
2.
Pasar
Faktor Produksi
Pasar
faktor produksi adalah pasar yang menjual barang-barang untuk keperluan produksi.
Misalnya menjual mesin-mesin untuk alat produksi barang, lahan untuk pabrik dan
lain-lain.
3.
Pasar
Menurut Jenis Barang yang Dijual
Pasar
menurut jenis barang yang dijual dapat dibagi menjadi pasar ikan, pasar buah
dan lain-lain.
4.
Pasar
Menurut Lokasi
Pasar
menurut lokasi misalnya Pasar Kebayoran yang berlokasi di Kebayoran Lama dan
lain-lain.
5.
Pasar
Menurut Hari
Pasar
menurut hari dinamakan sesuai hari pasar itu dibuka. Misalnya Pasar Rebo dibuka
khusus hari Rabu, Pasar Minggu dibuka khusus hari Minggu, Pasar Senen dibuka
khusus hari Senin, Pasar Wage Purwokerto dan lain-lain.
·
Pasar
Menurut Luas Jangkauan
1.
Pasar
Daerah
Pasar
Daerah membeli dan menjual produk dalam satu daerah produk itu dihasilkan. Bisa
juga dikatakan pasar daerah melayani permintaan dan penawaran dalam satu
daerah.
2.
Pasar
Lokal
Pasar
lokal adalah pasar yang membeli dan menjual produk dalam satu kota tempat
produk itu dihasilkan. Bisa juga dikatakan pasar lokal melayani permintaan dan
penawaran dalam satu kota.
3.
Pasar
Nasional
Pasar
nasional adalah pasar yang membeli dan menjual produk dalam satu negara tempat
produk itu dihasilkan. Bisa juga dikatakan pasar nasional melayani permintaan
dan penjualan dari dalam negeri.
4.
Pasar
Internasional
Pasar
internasional adalah pasar yang membeli dan menjual produk dari beberapa
negara. Bisa juga dikatakan luas jangkauannya di seluruh dunia.
5.
Pasar
Menurut Wujud
ü
Pasar
Konkret
Pasar Konkret adalah pasar yang lokasinya dapat dilihat
dengan kasat mata. Misalnya ada los-los, toko-toko dan lain-lain. Di pasar
konkret, produk yang dijual dan dibeli juga dapat dilihat dengan kasat mata.
Konsumen dan produsen juga dapat dengan mudah dibedakan.
ü
Pasar
Abstrak
Pasar Abstrak adalah pasar yang lokasinya tidak dapat
dilihat dengan kasat mata.konsumen dan produsen tidak bertemu secara
langsung.Biasanya dapat melalui internet, pemesanan telepon dan lain-lain.
Barang yang diperjual belikan tidak dapat dilihat dengan kasat mata, tapi pada
umumnya melalui brosur, rekomendasi dan lain-lain. Kita juga tidak dapat melihat
konsumen dan produsen bersamaan, atau bisa dikatakan sulit membedakan produsen
dan konsumen sekaligus.
5 jenis pasar yang menjadi sasaran wirausaha dari produk
perusahaannya yaitu :
1
. Pasar monopoli
2.
Pasar persaingan sempurna
3.
Pasar oligopoly
4.
pasar monopolistis
5.
Pasar Monopsoni
1. Pasar Monopoli
Merupakan
bentuk pasar yang hanya terdapat satu penjual atau produsen di dalam pasar yang
menghasilkan barang dan tidak ada barang pengganti nya atau barang
substitusinya.
Contoh
pasar monopoli di Indonesia PT Perusahaan Listrik Negara (PT PLN) dan PT Kereta
Api Indonesia (PT KAI)
2. Pasar Persaingan sempurna
Merupakan
bentuk pasar dengan banyak produsen atau penjual dan pembeli. Produk yang
dihasilkan bersifat homogen atau sejenis dan produsen bebas keluar masuk pasar
tanpa hambatan. Contoh pasar persaingan sempurna beras, gandum, gula dll
3. Pasar Oligopoli
Merupakan
bentuk pasar dimana terdpat beberapa produsen atau penjual yang menguasai pasar
dan saling ketergantungan antar perusahaan (produsen) dan banyak terdapat
pembeli, contoh pasar oligopoly adalah pasar semen, industri mobil dan pasar
layanan selular.
4. Pasar Monopolistis
Dalam
pasar ini terdapat cukup banyak produsen atau penjual yang menjual produk
sejenis tetapi memiliki perbedaan dalam beberapa aspek.
Contoh
pasar monopolistik pada produk sampoo, pasta gigi, sabun dll meskipun memiliki
fungsi yang sama tetapi setiap produk yang dihasilkan berbeda memiliki cirri
khusus misalnya aroma, warna, kemasan dll.
5. Pasar Monopsoni
Adalah
bentuk pasar dimana terdapat banyak produsen yang menawarkan hasil produksinya
hanya kepada satu pembeli tunggal saja.
Contoh
pasar monopsoni adalah penjualan perangkat kereta api yang hanya dibeli oleh PT
Kereta Api Indonesia (KAI).
Macam dan Jenis Pasar Dalam Ekonomi Indonesia - Pasar
Barang, Pasar Jasa / Tenaga Serta Pasar Uang & Modal - Ilmu Ekonomi Pasar
Berikut
ini adalah arti definisi atau pengertian dari aneka jenis dan macam pasar yang
ada :
1.
Pasar Barang
Pasar
barang adalah pasar yang menjual produk dalam bentuk barang. Pasar barang dapat
dibagi lagi menjadi dua macam, yakni :
a. Pasar Barang Nyata / Riil
Pasar barang nyata adalah pasar yang menjual produk dalam bentuk barang yang bentuk dan fisiknya jelas. Contohnya adalah pasar kebayoran lama, pasar senen, pasar malam, pasar kaget, dan lain-lain.
Pasar barang nyata adalah pasar yang menjual produk dalam bentuk barang yang bentuk dan fisiknya jelas. Contohnya adalah pasar kebayoran lama, pasar senen, pasar malam, pasar kaget, dan lain-lain.
b. Pasar Barang Abstrak
Pasar barang abstrak adalah pasar yang menjual produk yang tidak terlihat atau tidak riil secara fisik. Contoh jenis pasar ini adalah pasar komoditas / komoditi yang menjual barang semu seperti pasar karet, pasar tembakau, pasar timah, pasar kopi dan lain sebagainya.
Pasar barang abstrak adalah pasar yang menjual produk yang tidak terlihat atau tidak riil secara fisik. Contoh jenis pasar ini adalah pasar komoditas / komoditi yang menjual barang semu seperti pasar karet, pasar tembakau, pasar timah, pasar kopi dan lain sebagainya.
2.
Pasar Jasa / Tenaga
Pasar
jasa adalah pasar yang menjual produknya dalam bentuk penawaran jasa atas suatu
kemampuan. Jasa tidak dapat dipegang dan dilihat secara fisik karena waktu pada
saat dihasilkan bersamaan dengan waktu mengkonsumsinya. Contoh pasar jasa
seperti pasar tenaga kerja, Rumah Sakit yang menjual jasa kesehatan, Pangkalan
Ojek yang menawarkatn jasa transportasi sepeda motor, dan lain sebagainya.
3.
Pasar Uang dan Pasar Modal
a. Pasar Uang
Pasar Uang adalah pasar yang memperjual belikan mata uang negara-negara yang berlaku di dunia. Pasar ini disebut juga sebagai pasar valuta asing / valas / Foreign Exchange / Forex. Resiko yang ada pada pasar ini relatif besar dibandingkan dengan jenis investasi lainnya, namun demikian keuntungan yang mungkin diperoleh juga relatif besar. Contoh adalah transaksi forex di BEJ, BES, agen forex, di internet, dan lain-lain.
Pasar Uang adalah pasar yang memperjual belikan mata uang negara-negara yang berlaku di dunia. Pasar ini disebut juga sebagai pasar valuta asing / valas / Foreign Exchange / Forex. Resiko yang ada pada pasar ini relatif besar dibandingkan dengan jenis investasi lainnya, namun demikian keuntungan yang mungkin diperoleh juga relatif besar. Contoh adalah transaksi forex di BEJ, BES, agen forex, di internet, dan lain-lain.
b. Pasar Modal
Pasar Modal adalah pasar yang memperdagangkan surat-surat berharga sebagai bukti kepemilikan suatu perusahaan bisnis atau kepemilikan modal untuk diinvestasikan sesuai dengan kesepakatan yang telah dibuat. Contohnya seperti saham, reksadana, obligasi perusahaan swasta dan pemerintah, dan lain sebagainya.
Pasar Modal adalah pasar yang memperdagangkan surat-surat berharga sebagai bukti kepemilikan suatu perusahaan bisnis atau kepemilikan modal untuk diinvestasikan sesuai dengan kesepakatan yang telah dibuat. Contohnya seperti saham, reksadana, obligasi perusahaan swasta dan pemerintah, dan lain sebagainya.
Bentuk-Bentuk Struktur Pasar Konsumen - Persaingan Sempurna,
Monopolistik, Oligopoli dan Monopoli
1. Pasar Persaingan Sempurna
Jenis
pasar persaingan sempurna terjadi ketika jumlah produsen sangat banyak sekali
dengan memproduksi produk yang sejenis dan mirip dengan jumlah konsumen yang
banyak. Contoh produknya adalah seperti beras, gandum, batubara, kentang, dan
lain-lain. Sifat-sifat pasar persaingan sempurna :
- Jumlah penjual dan pembeli banyak
- Barang yang dijual sejenis, serupa dan mirip satu sama lain
- Penjual bersifat pengambil harga (price taker)
- Harga ditentukan mekanisme pasar permintaan dan penawaran (demand and supply)
- Posisi tawar konsumen kuat
- Sulit memperoleh keuntungan di atas rata-rata
- Sensitif terhadap perubahan harga
- Mudah untuk masuk dan keluar dari pasar
- Barang yang dijual sejenis, serupa dan mirip satu sama lain
- Penjual bersifat pengambil harga (price taker)
- Harga ditentukan mekanisme pasar permintaan dan penawaran (demand and supply)
- Posisi tawar konsumen kuat
- Sulit memperoleh keuntungan di atas rata-rata
- Sensitif terhadap perubahan harga
- Mudah untuk masuk dan keluar dari pasar
2. Pasar Monopolistik
Struktur
pasar monopolistik terjadi manakala jumlah produsen atau penjual banyak dengan
produk yang serupa/sejenis, namun di mana konsumen produk tersebut berbeda-beda
antara produsen yang satu dengan yang lain. Contoh produknya adalah seperti
makanan ringan (snack), nasi goreng, pulpen, buku, dan sebagainya. Sifat-sifat
pasar monopolistik :
- Untuk unggul diperlukan keunggulan
bersaing yang berbeda
- Mirip dengan pasar persaingan sempurna
- Brand yang menjadi ciri khas produk berbeda-beda
- Produsen atau penjual hanya memiliki sedikit kekuatan merubah harga
- Relatif mudah keluar masuk pasar
- Mirip dengan pasar persaingan sempurna
- Brand yang menjadi ciri khas produk berbeda-beda
- Produsen atau penjual hanya memiliki sedikit kekuatan merubah harga
- Relatif mudah keluar masuk pasar
3. Pasar Oligopoli
Pasar oligopoli adalah suatu bentuk persaingan pasar yang didominasi oleh beberapa produsen atau penjual dalam satu wilayah area. Contoh industri yang termasuk oligopoli adalah industri semen di Indonesia, industri mobil di Amerika Serikat, dan sebagainya. Sifat-sifat pasar oligopoli :
- Harga produk yang dijual relatif sama
- Pembedaan produk yang unggul merupakan kunci sukses
- Sulit masuk ke pasar karena butuh sumber daya yang besar
- Perubahan harga akan diikuti perusahaan lain
Pasar oligopoli adalah suatu bentuk persaingan pasar yang didominasi oleh beberapa produsen atau penjual dalam satu wilayah area. Contoh industri yang termasuk oligopoli adalah industri semen di Indonesia, industri mobil di Amerika Serikat, dan sebagainya. Sifat-sifat pasar oligopoli :
- Harga produk yang dijual relatif sama
- Pembedaan produk yang unggul merupakan kunci sukses
- Sulit masuk ke pasar karena butuh sumber daya yang besar
- Perubahan harga akan diikuti perusahaan lain
4. Pasar Monopoli
Pasar monopoli akan terjadi jika di dalam pasar konsumen hanya terdiri dari satu produsen atau penjual. Contohnya seperti microsoft windows, perusahaan listrik negara (pln), perusahaan kereta api (perumka), dan lain sebagainya. Sifat-sifat pasar monopoli :
- Hanya terdapat satu penjual atau produsen
- Harga dan jumlah kuantitas produk yang ditawarkan dikuasai oleh perusahaan monopoli
- Umumnya monopoli dijalankan oleh pemerintah untuk kepentingan hajat hidup orang banyak
- Sangat sulit untuk masuk ke pasar karena peraturan undang-undang maupun butuh sumber daya yang sulit didapat
- Hanya ada satu jenis produk tanpa adanya alternatif pilihan
- Tidak butuh strategi dan promosi untuk sukses
Pasar monopoli akan terjadi jika di dalam pasar konsumen hanya terdiri dari satu produsen atau penjual. Contohnya seperti microsoft windows, perusahaan listrik negara (pln), perusahaan kereta api (perumka), dan lain sebagainya. Sifat-sifat pasar monopoli :
- Hanya terdapat satu penjual atau produsen
- Harga dan jumlah kuantitas produk yang ditawarkan dikuasai oleh perusahaan monopoli
- Umumnya monopoli dijalankan oleh pemerintah untuk kepentingan hajat hidup orang banyak
- Sangat sulit untuk masuk ke pasar karena peraturan undang-undang maupun butuh sumber daya yang sulit didapat
- Hanya ada satu jenis produk tanpa adanya alternatif pilihan
- Tidak butuh strategi dan promosi untuk sukses
Tambahan :
- Monopsoni adalah kebalikan dari monopoli, yaitu di mana hanya terdapat satu pembeli saja yang membeli produk yang dihasilkan.
- Monopoli adalah sesuatu yang dilarang di Republik Indonesia yang diperkuat dengan undang-undang anti monopoli.
- Monopsoni adalah kebalikan dari monopoli, yaitu di mana hanya terdapat satu pembeli saja yang membeli produk yang dihasilkan.
- Monopoli adalah sesuatu yang dilarang di Republik Indonesia yang diperkuat dengan undang-undang anti monopoli.
PASAR
MONOPOLI
Pasar
monopoli (dari bahasa Yunani:
monos, satu + polein, menjual) adalah suatu bentuk pasar
di mana hanya terdapat satu penjual yang menguasai pasar. Penentu harga pada
pasar ini adalah seorang penjual atau sering disebut sebagai
"monopolis".
Sebagai
penentu harga (price-maker), seorang monopolis dapat menaikan atau
mengurangi harga dengan cara menentukan jumlah barang yang akan diproduksi;
semakin sedikit barang yang diproduksi, semakin mahal harga barang tersebut,
begitu pula sebaliknya. Walaupun demikian, penjual juga memiliki suatu
keterbatasan dalam penetapan harga. Apabila penetapan harga terlalu mahal, maka
orang akan menunda pembelian atau berusaha mencari atau membuat barang
subtitusi (pengganti) produk tersebut atau —lebih buruk lagi— mencarinya di pasar gelap
(black market).
·
|
v Ciri dan sifat
Ada beberapa ciri dan sifat dasar pasar monopoli. Ciri utama
pasar ini adalah adanya seorang penjual yang menguasai pasar dengan jumlah
pembeli yang sangat banyak. Ciri lainnya adalah tidak terdapatnya barang
pengganti yang memiliki persamaan dengan produk monopolis; dan adanya hambatan
yang besar untuk dapat masuk ke dalam pasar.
Hambatan itu sendiri, secara langsung maupun tidak langsung,
diciptakan oleh perusahaan yang mempunyai kemampuan untuk memonopoli pasar.
Perusahaan monopolis akan berusaha menyulitkan pendatang baru yang ingin masuk
ke pasar tersebut dengan beberapa cara; salah satu di antaranya adalah dengan
cara menetapkan harga serendah mungkin.
Dengan menetapkan harga ke tingkat yang paling rendah,
perusahaan monopoli menekan kehadiran perusahaan baru yang memiliki modal
kecil. Perusahaan baru tersebut tidak akan mampu bersaing dengan perusahaan
monopolis yang memiliki kekuatan pasar, image produk, dan harga murah,
sehingga lama kelamaan perusahaan tersebut akan mati dengan sendirinya.
Cara lainnya adalah dengan menetapkan hak paten
atau hak cipta
dan hak eksklusif pada suatu barang, yang biasanya diperoleh melalui peraturan pemerintah.
Tanpa kepemilikan hak paten, perusahaan lain tidak berhak menciptakan produk
sejenis sehingga menjadikan perusahaan monopolis sebagai satu-satunya produsen
di pasar.
v Monopoli yang Tidak Dilarang
·
Monopoli by Law
Monopoli
oleh negara untuk cabang-cabang produksi penting bagi negara dan menguasai
hajat hidup orang banyak.
·
Monopoli by Nature
Monopoli
yang lahir dan tumbuh secara alamiah karena didukung iklim dan lingkungan
tertentu.
·
Monopoli by Lisence
Izin
penggunaan hak atas kekayaan intelektual.
Struktur
pasar monopoli adalah suatu bentuk pasar di mana hanya ada satu
produsen/penjual saja didalam pasar, dan perusahaan ini menghasilkan barang
yang tidak mempunyai barang pengganti yang sangat dekat(close substitution).
Contoh monopoli adalah microsoft windows, perusahaan listrik negara
(PLN), perusahaan kereta api (PT KAI), dan lain sebagainya.Adapun ciri-ciri
pasar monopoli adalah sebagai berikut :
1. Pasar Monopoli Adalah Industri Satu Perusahaan
Sifat
ini sudah secara jelas terlihat dari definisi monopoli tersebut, yaitu hanya
ada satu perusahaan saja dalam industri tersebut. Dengan demikian barang atau
jasa yang dihasilkannya tidak dapat dibeli dari tempat lain. Para pembeli tidak
mempunyai pilihan lain, kalau mereka menginginkan barang tersebut maka mereka
harus membeli dari perusahaan Monopoli tersebut. Syarat-syarat penjualan
sepenuhnya ditentukan oleh produsen monopoli itu, dan para pembeli tidak dapat
berbuat suatu apapun di dalam menentukan syarat jual beli.
2. Tidak Mempunyai Barang Pengganti yang Mirip.
Barang
yang dihasilkan oleh perusahaan tidak monopoli tidak dapat digantikan oleh
barang lain.Barang tersebut merupakan satu-satunya jenis barang yang ada
dipasar dan tidak terdapat barang mirip (close substitute) yang dapat
menggantikan barang tersebut. Aliran listrik contoh dari barang yang tidak
mempunyai barang pengganti yang mirip. Yang ada hanyalah pengganti yang sangat
berbeda sifatnya, yaitu lampu minyak. Lampu minyak tidak dapat menggantikan
listrik karena, ia tidak dapat digunakan untuk menghidupkan televisi atau
memanaskan strika.
3. Hard to entry
Sifat
ini merupakan sebab utama yang menimbulkan perusahaan mempunyai kekuasaan
monopoli. Tanpa sifat ini pasar monopoli tidak akan terwuju, karena tanpa
adanya halangan tersebut pada akhirnya akan terdapat beberapa perusahaan di
dalam industri. Keuntungan perusahaan monopoli adalah tidak adanya
perusahaan-perusahaan lain yang dapat memasuki industri/pasar. Perusahaan lain
akan mengalami hambatan yang sangat kuat untuk masuk kedalam pasar.
Hambatan(barrier) tersebut, ada yang bersifat legal formal melalui suatu
undang-undang, ada yang bersifat teknologi yang sangat canggih dan tidak mudah
dicontoh, ada karena faktor skala ekonomi usaha(economy of scale), dan lain sebagainya.
4. Dapat Mempengaruhi Penentuan
Harga
Oleh
karena perusahaan monopoli merupakan satu-satunya penjual di dalam pasar, maka
ia mempunyai kekuasaan penuh dalam menentukan harga barang yang dijuanya
dipasar.Oleh sebab itu perusahaan monopoli dipandang sebagai penentu harga
atau price setter. Dengan mengadakan pengendalian
terhadap produksi dan jumlah barang ditawarkan perusahaan monopoli dapat
menentukan harga pada tingkat yang dikehendakinya.
5. Promosi Iklan Kurang Diperlukan
Oleh
karena perusahaan monopoli adalah satu-satunya perusahaan di dalam industri, ia
tidak perlumempromosikan barang yang akan dijualnya dengan menggunakan
iklan. Pembeli yang memerlukan barang terpaksa harus membeli barang yang
diproduksi oleh produsen monopolis tersebut. Jika perusahaan tersebut membuat
iklan, umumnya hanya ditujukan untuk menjaga hubungan baik dengan
pelanggannya.
Sebab-sebab timbulnya monopoli :
1. Ditetapkannya Undang-undang (Monopoli
Undang-undang). Atas pertimbangan pemerintah, maka pemerintah dapat memberikan
hak pada suatu perusahaan seperti PT. Pos dan Giro, PT. PLN
2. Hasil pembinaan mutu dan spesifikasi
yang tidak dimiliki oleh perusahaan lain, sehingga lama kelamaan timbul
kepercayaan masyarakat untuk selalu menggunakan produk tersebut.
3. Hasil cipta atau karya seseorang yang
diberikan kepada suatu perusahaan untuk diproduksi, yang kita kenal dengan
istilah hak paten atau hak cipta.
4. Sumber daya alam. Perbedaan sumber daya
alam menyebabkan suatu produk hanya dikuasai oleh satu daerah tertentu seperti
timah dari pulau Bangka.
5.
Modal yang besar, berarti mendukung suatu perusahaan untuk lebih mengembangkan
dan penguasaan terhadap suatu bidang usaha.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar